Penganiayaan Kedua, di Bawah Pemerintahan Domitian (81-96 M)


Domitian adalah orang yang kejam, yang membunuh saudaranya sendiri dan melakukan penganiayaan kedua terhadap orang-orang Kristen. Dalam kebenciannya, Domitian mengeluarkan perintah “Bahwa tidak ada orang Kristen, yang pernah dibawa ke depan pengadilan, yang boleh dibebaskan dari hukuman tanpa menyangkal agamanya.”

Berbagai kebohongan dibuat selama masa ini untuk mencelakakan orang Kristen, beberapa darinya begitu kasar sehingga hanya kebencian tanpa pemikiran yang bisa mempercayainya -contohnya orang-orang dianggap bertanggungjawab atas setiap bencana kelaparan, wabah penyakit, atau gempa bumi yang terjadi di satu di antara bagian kekaisaran Romawi. Uang ditawarkan kepada orang-orang yang mau bersaksi melawan orang-orang Kristen serta banyak orang yang tak bersalah dibantai demi keuntungan finansial. Ketika orang-orang Kristen dibawa ke depan sidang Domitian, mereka diberi tahu bahwa jika mereka mengucapkan sumpah setia kepadanya, mereka akan dibebaskan. Orang-orang yang menolak untuk mengucapkan sumpah akan dibunuh.

Martir selama zaman ini yang sangat kita kenal adalah Timotius, yang merupakan murid Rasul Paulus terkenal serta penilik gereja di Efesus sampai tahun 97 M. Pada tahun itu, orang-orang kafir di Efesus sedang merayakan upacara yang disebut “Catagogion.” Ketika Timotius melihat upacara kafir itu, ia menghalangi jalan mereka serta dengan tegas menegur mereka atas penyembahan berhala yang mereka lakukan. Keberaniannya yang kudus membuat marah orang-orang kafir itu, akibatnya mereka menyerangnya dengan pentung dan memukulinya dengan kejam sehingga ia mati karena luka-lukanya dua hari kemudian. 

0 comments:

Post a Comment

Total Pageviews

Praditya. Powered by Blogger.

Translate

Search