Penganiayaan Keenam, di Bawah Kaisar Marcus Clodius Pupienus Maximus (164-238 M)


Maximus seorang raja lalim yang memerintahkan semua orang Kristen diburu dan dibunuh. Begitu banyaknya orang yang dibunuh sehingga kadang-kadang mereka mengubur mayat orang-orang itu 50 atau 60 orang sekaligus dalam satu lubang besar. 

Di antara mereka yang dibunuh adalah Pontianus, Uskup Roma, yang diasingkan ke Sardinia karena berkhotbah menentang penyembahan berhala dan dibunuh di sana. Penerusnya, Anteros, juga menjadi martir setelah menduduki jabatannya selama 40 hari saja karena mengusik pemerintah dengan mengumpulkan sejarah para martir. Senator Roma, Pammachius dan keluarganya serta 42 orang Kristen lainnya dipancung pada hari yang sama lalu kepala mereka dipertontonkan di pintu gerbang kota. Imam Kristen, Calepodius, diseret sepanjang jalan-jalan Roma kemudian dilemparkan ke dalam Sungai Tiber dengan digantungi batu yang diikatkan pada lehernya. Seorang perawan muda yang cantik juga berbudi halus bernama Martina dipancung dan Hippolitus, imam Kristen diikatkan pada kuda liar lalu diseret sepanjang jalan sampai ia mati. 

Maximus meninggal pada 238 M dan digantikan oleh Gordian, yang kemudian digantikan oleh Philip. Se1ama kedua orang itu memerintah, gereja terbebas dari penganiayaan se1ama se1ang mas a 6-10 tahun. Namun, pada tahun 249 M penganiayaan yang hebat di Alexandria dikobarkan lagi oleh imam kafir tanpa sepengetahuan Kaisar. Se1ama penganiayaan itu, penatua Kristen, Metrus, dipukuli dengan pentung, ditusuk dengan jarum, dan dirajam dengan batu sampai mati karena menolak untuk menyembah berhala. Seorang perempuan Kristen, Quinta, dicambuki, kemudian diseret di atas batu-batu api dalam keadaan berdiri lalu dirajam dengan batu sampai mati. Seorang perempuan berusia 70 tahun, Appolonia, yang mengaku bahwa ia adalah orang Kristen, diikat pada tiang dan dibakar. Setelah api disiapkan, ia memohon untuk dibebaskan. Orang banyak menyangka bahwa ia akan menyangkal Kristus. Namun, mereka terkejut ketika ia me1emparkan dirinya sendiri ke dalam nyala api dan mati.

0 comments:

Post a Comment

Total Pageviews

Praditya. Powered by Blogger.

Translate

Search