Metode Pewarnaan Gram pada Pengamatan Sel Bakteri


Tujuan Pewarnaan pada Pengamatan Bakteri
Dalam pengamataan bakteri harus diberi pewarnaan, untuk mengetahui sifat dan morfologi bakteri yang di antaranya adalah:
  1. Mempermudah melihat bentuk jasad, baik bakteri, ragi, ataupun fungi.
  2. Memperjelas ukuran dan bentuk jasad.
  3. Melihat struktur luar dan kalau memungkinkan juga struktur dalam jasad.
  4. Melihat reaksi jasad terhadap pewarna yang diberikan sehingga sifat-sifat fisik dan kimia yang ada akan dapat diketahui.
Dari pewarnaan ini, bakteri digolongkan menjadi dua, yaitu bakteri gram positif dan bakteri gram negatif.

Prinsip Dasar Pewarnaan pada Pengamatan Bakteri
Prinsip dasar dari pewarnaan ini adalah adanya ikatan ion antara komponen selular dari bakteri dengan senyawa aktif dari pewarna yang disebut kromogen. Terjadi ikatan ion karena adanya muatan listrik baik pada komponen seluler maupun pada pewarna. Berdasarkan adanya muatan ini maka dapat dibedakan pewarna asam dan pewarna basa. Pewarna asam dapat tejadi karena bila senyawa pewarna bermuatan negatif. Dalam kondisi pH mendekati netral dinding sel bakteri cenderung bermuatan negatif, sehingga pewarna asam yang bermuatan negatif akan ditolak oleh dinding sel, maka sel tidak berwarna. Pewarna asam ini disebut pewrna negatif. Contoh pewarna asam misalnya : tinta cina, larutan Nigrosin, asam pikrat, eosin dan lain-lain. Pewarnaan basa bisa terjadi biasenyawa pewarna bersifat positif, sehingga akan diikat oleh dinding sel bakteri dan sel bakteri jadi terwarna dan terlihat. Contoh dari pewarna basa misalnya metilin biru, kristal violet, safranin dan lain-lain.

Pewarnaan ini didasarkan pada tebal atau tipisnya lapisan peptidoglikan di dinding sel dan banyak sedikitnya lapisan lemak pada membran sel bakteri. Jenis bakteri berdasarkan pewarnaan gram dibagi menjadi dua yaitu gram positif dan gram negatif. Bakteri gram positif memiliki dinding sel yang tebal dan membran sel selapis. Sedangkan bakteri gram negatif mempunyai dinding sel tipis yang berada di antara dua lapis membran sel.

Perbedaan ini berdasarkan warna yang dapat dipertahankan bakteri. Reagen pertama disebut warna dasar, berupa pewarna basa, jadi pewarna ini akan mewarnai dengan jelas. Reagen kedua disebut bahan pencuci warna (decolorizing agent). Tercuci tidaknya warna dasar tergantung pada komposisi dinding sel, bilakomponen dinding sel kuat mengikat warna, maka warna tidak akan tercuci sedangkan bila komponen dinding sel tidak kuat menelan warna dasar, maka warna akan tercuci. Reagen terakhir adalah warna pembanding, bila warna tidak tercuci maka warna pembanding akan terlihat, yang terlihat pada hasil akhir tetap warna dasar.

Pembeda Bakteri Gram Positif dengan Bakteri Gram Negatif
Bakteri dapat dibedakan menjadi Gram positif dan Gram negatif karena adanya perbedaan struktur dinding sel dan sifat-sifat lainnya. Berikut tabel perbedaan di antara bakteri Gram positif dengan bakteri Gram negatif:
Perbedaan
Bakteri gram positif
Bakteri gram negatif
Dinding sel (lapisan peptidoglikan dan kadar lipid)
Lebih tebal (20-80 nm) 1-4 %
Lebih tipis 11-22 %
Resistensi terhadap alkali (1% KOH)
Tidak larut
Larut
Kepekaan terhadap Iodium
Lebih peka
Kurang peka
Toksin yang dibentuk
Eksotoksin
Endotoksin
Bentuk sel
Bulat, batang atau filamen
Bulat, oval, batang lurus atau melingkar seperti tanda koma, heliks atau filament, beberapa mempunyai selubung atau kapsul
Reproduksi
Pembelahan biner
Pembelahan biner, kadang-kadang pertunasan
Metabolisme
Kemoorganoheterotrof
Fototrof, kemolitoautotrof, atau kemoorganoheterotrof
Resistensi terhadap tellurit
Lebih tahan
Lebih peka
Sifat tahan asam
Ada yang tahan asam
Tidak ada yang tahan asam
Kepekaan terhadap penisilin
Lebih peka
Kurang peka
Kepekaan terhadap streptomisin
Tidak peka
Peka
Motilitas
Kebanyakan nonmotil, bila motil tipe flagelanya adalah petritikus (petritrichous)
Motil atau nonmotil. Bentuk flagella dapat bervariasi
Anggota tubuh
Biasanya tidak memiliki apandase
Dapat memiliki pili, fimbriae, tangkai
Endospora
Beberapa grup dapat membentuk endospora
Tidak dapat membentuk endospore
Penghambatan warna basa
Lebih dihambat
Kurang dihambat
Kebutuhan nutrien
Kompleks
Relatif sederhana
Ketahanan terhadap perlakuan fisik
Lebih tahan
Kurang tahan



0 comments:

Post a Comment

Total Pageviews

Praditya. Powered by Blogger.

Translate

Search