Kemartiran Marinus


Marinus adalah seorang tentara Romawi. Marinus adalah seorang tentara yang cakap. Oleh Karena itu, ia dengan mudah mendapatkan jabatan penting dalam ketentaraan Roma. Menurut kebiasaan yang berlaku, seharusnya Marinus haruslah bukan seorang Kristen. Menurut Hukum Romawi kuno, seorang Kristen dilarang menduduki jabatan tertinggi dalam pemerintahan.

Marinus dilaporkan bahwa dia adalah seorang Kristen. Oleh karena itu, Arkheus, hakim di Kaisarea, memanggil Marinus untuk meneliti kebenaran laporan tersebut. Di depan hakim, Marinus berterus terang menagku bahwa dia adalah seorang Kristen. Arkheus membujuk Marinus agar dia mau menyangkal imannya supaya ia tetap menduduki jabatan tersebut. Jika tidak, ia akan dibunuh.

Pada saat itu, Marinus menghadapi dilema; pada satu sisi ia berharap dapat menduduki jabatan itu, namun pada sisi lain ia harus menyangkal Kristus, yang mengakibatkan ia kehilangan kehidupan kekal yang dianugerahkan Kristus. Akhirnya, Marinus memilih untuk tetap mempertahankan imannya, dan Arkheus mengeluarkan perintah untuk menghukum mati Marinus dengan cara dipancung.

0 comments:

Post a Comment

Total Pageviews

Praditya. Powered by Blogger.

Translate

Search