Nero adalah seorang kaisar keenam Roma. Ia memerintah selama 15 tahun. Ia adalah sebuah paradoks, yaitu seorang yang sangat kreatif digabung dengan sifat yang jahat serta kekejaman
yang luar biasa. Orang banyak mengatakan bahwa Nero memerintahkan agar Roma
dibakar kemudian menyalahkan orang-orang Kristen untuk mengalihkan
kemarahan penduduk Roma dari dirinya sendiri dan membuat seolah-olah orang Kristen-lah yang bersalah. Orang lain mengatakan bahwa ia
tidak berada di Roma ketika kota itu terbakar. Yang mana yang benar? Faktanya
orang-orang Kristen disalahkan atas kebakaran yang terjadi selama sembilan hari
dan selama itu perburuan atas orang-orang Kristen mulai meningkat serta terjadi tragedi penganiayaan yang mengerikan yang berlangsung selama sisa pemerintahan Nero.
Tindakan
barbar terhadap orang Kristen menjadi lebih buruk daripada yang telah mereka
alami sebelumnya, terutama tindakan yang dilakukan Nero. Hanya imajinasi yang
diilhami Iblis saja yang bisa merancang tindakan semacam itu. Beberapa orang
Kristen dijahit dalam kulit binatang buas dan dirobek-robek oleh anjing ganas.
Baju yang dibalut lilin dikenakan pada orang Kristen lain, dan mereka kemudian
diikat di tiang-tiang di kebun Nero lalu dinyalakan untuk dijadikan obor penerang
dalam pesta yang ia adakan.
Penganiayaan
yang kejam ini menyebar di seluruh Kekaisaran Roma, tetapi justru lebih
berhasil memperkuat semangat kekristenan daripada memadamkannya. Bersama dengan
Paulus dan Petrus, beberapa dari 70 utusan yang diangkat Yesus (Lukas 10:1)
menjadi martir juga. Di antara mereka adalah Erastus, bendahara di Korintus
(Roma 16:23); Aristarkhus dari Makedonia (Kisah Para Rasul 19:29); Trofimus
dari Efesus (Kisah Para Rasul 21:29);
Barsabas, yang disebut juga Yustus (Kisah Para Rasul 1:23); dan Ananias, Uskup
Damaskus, yang diutus Tuhan kepada Saulus (Kisah Para Rasul 9:10).
0 comments:
Post a Comment